Senin, 31 Desember 2012


Bab I Pendahuluan
                Manusia pada sejak jaman dahulu melakukan inovasi, inovasi untuk menciptakan alat – alat untuk memudahkan hidupnya. Mulai dari alat yang sederhana yaitu palu dari batu pada era Lithikum atau zaman batu hingga smartphone yang ada sekarang. Semakin maju suatu zaman terhadap waktu, semakin maju pula tingkat kecanggihan dan kerumitan peralatan – peralatan yang digunakan manusia.
                Mayoritas berasumsi bahwa kemajuan teknologi besar - besaran di peradaban manusia ditandai dengan Revolusi Industri di Inggris, yang diawali dengan penemuan Mesin Uap (Steam Engine). Semakin maju waktu, teknologi Engine juga semakin berkembang hingga saat ini. Engine – engine yang ada sekarang (atau lebih tepatnya semua peralatan manusia) secara general dibedakan menjadi Land-use dan Marine-use oleh orang – orang yang bergerak di bidang maritim, dikarenakan perbedaan mendasar pada keduanya yakni strength and Reliability atau Kekuatan dan Keandalan. Oleh karena itu, pada kali ini akan dibahas Motor/Engine dalam penggunaannya di Laut.
Bab II ANALISA
“Prinsip Operasi Motor Bakar Dalam Marine
Desain dan Klasifikasi
Motor bakar dalam adalah motor termal yang bahan bakarnya dibakar langsung di dalam silinder kerja. Motor bakar dalam harus memiliki ketahanan yang tinggi, performa tinggi, dimensi kecil, efisiensi bahan bakar tinggi dan masa kerja yang lama tanpa overhaul, maupun mengganti suku cadang, serta perawatan yang relatif mudah. Menurut jumlah langkah kerja, motor bakar dalam dibagi menjadi 2 langkah dan 4 langkah. Menurut kecepatannya, dibagi menjadi motor kecepatan rendah untuk motor dengan kecepatan piston rata – rata tidak lebih dari 6,5 m/s, dan motor kecepatan rendah untuk motor dengan kecepatan diatas 6,5 m/s.
 









Prinsip Desain dan Operasi Motor 4-tak
Motor Diesel 4 tak melakukan 4 kali langkah torak atau 2 kali putaran poros engkol untuk menyelesaikan 1 siklus. Langkah pertama adalah proses hisap, yaitu ketika torak bergerak dari TMA ke TMB pada saat klep masuk sudah terbuka. Kedua adalah kompresi, ketika torak bergerak dari TMB ke TMA pada saat klep masuk dan klep buang sudah ditutup, sehingga terjadi kompresi udara agar dapat digunakan untuk membakar bahan bakar. Selanjutnya adalah langkah kerja, ketika bahan bakar diinjeksikan oleh nozzle sehingga terjadi pembakaran dan ledakan yang mendorong piston untuk bergerak turun. Terakhir adalah proses pembuangan sisa pembakaran.

Prinsip Desain dan Operasi Motor 2-tak
Motor bakar yang beroperasi dengan siklus operasi dua langkah digambarkan sebagai berikut :
a. Langkah Pembilasan dan Kompresi
Pada awal langkah ini udara masuk silinder melalui lubang masuk pembilasan (port scavenging) yang terdapat di bagian bawah silinder. Lubang ini akan terbuka saat torak bergerak ke bagian bawah mendekati TMB dan akan tertutup saat torak bergerak ke atas meninggalkan TMB. Pada saat lubang pembilasan tertutup oleh torak yang bergerak ke atas menuju TMA dan katup buang juga tertutup maka dimulailah proses kompresi. Gerakan torak ke atas akan menyebabkan tekanan udara dalam silinder meningkat sehingga temperatur udaranya juga naik. Dan beberapa derajat sebelum torak mencapai TMA bahan bakar mulai disemprotkan (dikabutkan) dengan injektor kedalam silinder, karena temperatur udara sangat tinggi sehingga bahan bakar yang dikabutkan tersebut akan terbakar.Proses pembakaran ini akan menyebabkan kenaikan tekanan dan temperatur gas secara drastis, kondisi maksimal akan terjadi beberapa saat setelah torak mulai bergerak ke bawah. Gas bertekanan tinggi ini akan mendorong torak bergerak ke bawah dan melalui batang torak akan memutar poros engkol.
b. Langkah Ekspansi dan Buang
Langkah ekspansi dan buang dimulai setelah terjadinya tekanan maksimum di dalam silinder akibat terbakarnya campuran bahan bakar dengan udara.Dan setelah terjadi tekanan maksimum dalam silinder piston akan terdorong menuju TMB dan katup buang mulai terbuka dan gas hasil pembakaran akan terdorong keluar akibat tekanan dalam silinder lebih besar dari pada tekanan udara luar dan juga akibat terdesak oleh udara segar yang dimasukkan dengan paksa melalui lubang pembilasan dengan blower pembilas (turbocharger).Pada saat katup buang sudah tertutup proses pemasukkan udara masih berlangsung untuk beberapa saat dengan bantuan kompresor pembilas sampai lubang pembilasan tertutup total oleh torak, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan menaikkan tekanan udara pembilas dalam silinder.

Prinsip Desain dan Operasi Motor Kaburator dan Semidiesel
Motorkarburator atau yang biasa disebut dengan motor bensin berbeda dengan motor diesel dalam metode pencampuran bahan bakar dengan udara, dan motor bensin selalu menggunakan penyalaan busi untuk proses pembakaran.
Pada motor diesel, hanya udara yang dikompresikan dalam ruang bakar dan dengan sendirinya udara tersebut terpanaskan, bahan bakar disuntikan ke dalam ruang bakar di akhir langkah kompresi untuk bercampur dengan udara yang sangat panas, pada saat kombinasi antara jumlah udara, jumlah bahan bakar, dan temperatur dalam kondisi tepat maka campuran udara dan bakar tersebut akan terbakar dengan sendirinya.
Pada motor bensin, pada umumnya udara dan bahan bakar dicampur sebelum masuk ke ruang bakar, sebagian kecil motor bensin modern mengaplikasikan injeksi bahan bakar langsung ke silinder ruang bakar termasuk motor bensin 2 tak untuk mendapatkan emisi gas buang yang ramah lingkungan. Pencampuran udara dan bahan bakar dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi, keduanya mengalami perkembangan dari sistem manual sampai dengan penambahan sensor-sensor elektronik. Sistem Injeksi Bahan bakar di motor otto terjadi diluar silinder, tujuannya untuk mencampur udara dengan bahan bakar seproporsional mungkin. Hal ini dsebut EFI.











Semi - diesel
Mesin semi-diesel berbagi tata letak dasar dengan hampir semua mesin pembakaran internal lainnya, dalam hal ini memiliki piston, di dalam silinder, dihubungkan ke roda gila melalui batang penghubung dan crankshaft. Mesin asli Akroyd-Stuart dioperasikan pada siklus empat-stroke (induksi, kompresi, kekuasaan dan knalpot) dan Hornsby terus membangun mesin untuk desain ini, seperti yang dilakukan beberapa produsen Inggris lainnya seperti Blackstone dan Crossley. Produsen di Eropa, Skandinavia dan di Amerika Serikat membangun mesin bekerja pada siklus dua-stroke dengan crankcase pemulungan. Jenis yang terakhir membentuk mayoritas hot-bola mesin produksi. Aliran gas melalui mesin ini dikendalikan oleh katup dalam empat-stroke engine, dan oleh piston meliputi dan mengungkap pelabuhan di dinding silinder dalam dua-stroke.

Jenis pukulanyang digunakan untuk memulai mesin Bulb Hot.
Blow-lampu yang digunakan untuk memanaskan Bulb Hot dari Lanz Bulldog traktor.
Dalam hot-bola mesin pembakaran berlangsung dalam ruang pembakaran dipisahkan, "penguap" (juga disebut "bola panas"), biasanya dipasang pada kepala silinder, di mana bahan bakar disemprotkan. Hal ini terhubung ke silinder oleh sebuah lorong sempit dan dipanaskan oleh pembakaran sambil berjalan, sebuah api eksternal seperti lampu pukulan-atau lambat-pembakaran sumbu digunakan untuk memulai (pada model kemudian kadang pemanas listrik atau kembang api yang digunakan). Metode lain adalah dimasukkannya busi dan pengapian coil vibrator. [Rujukan?] Mesin dapat dimulai pada bensin dan beralih ke minyak setelah itu dihangatkan untuk menjalankan suhu.
Waktu pra-pemanasan tergantung pada desain mesin, jenis pemanasan digunakan dan suhu lingkungan, tetapi umumnya berkisar antara 2-5 menit (untuk mesin paling dalam iklim yang hangat) untuk sebanyak setengah jam (jika beroperasi di ekstrim dingin atau mesin sangat besar). Mesin tersebut kemudian diserahkan, biasanya dengan tangan tapi kadang-kadang oleh udara terkompresi atau motor listrik.
Setelah mesin berjalan, panas kompresi dan pengapian mempertahankan bola-panas pada suhu yang diperlukan dan sumber panas blow-lampu atau lainnya dapat dihapus. Dari titik ini mesin tidak memerlukan panas eksternal dan hanya membutuhkan pasokan udara, bahan bakar minyak dan minyak pelumas untuk menjalankan. Namun, di bawah daya rendah bohlam bisa mendinginkan terlalu banyak, dan throttle dapat mengurangi pasokan udara dingin yang segar. Juga, sebagai beban mesin meningkat, demikian juga suhu bohlam, menyebabkan periode pengapian untuk maju, untuk melawan pra-pengapian, air menetes ke dalam asupan udara [5] Sama, jika beban pada mesin rendah. , suhu pembakaran mungkin tidak cukup untuk mempertahankan suhu bola-panas. Banyak hot-bola mesin tidak dapat dijalankan off-beban tanpa pemanasan tambahan untuk alasan ini.
Fakta bahwa mesin dapat ditinggalkan untuk waktu yang lama saat menjalankan mesin bola membuat panas pilihan populer untuk aplikasi yang memerlukan output daya stabil seperti traktor pertanian, generator, pompa dan penggerak kapal

 

“Siklus Kerja Motor Bakar Dalam”
Bahan Bakar Motor
-          Motor diesel kecepatan rendah dapat beroperasi dengan hampir setiap bahan bakar cair, mulai dari kerosine sampai minyak bunker
-          Motor diesel kecepatan tinggi modern, karena singkatnya selang waktu yang tersedia untuk pembakaran pada setiap daur memerlukan minyak bakar yang lebih khusus dan lebih ringan
Motor diesel kecil membutuhkan penguapan yang lebih tinggi dari motor diesel besar. Titik nyala minimum untuk bahan bakar diesel sekitar 150 derajat fahrenhait. Mutu penyalaan merupakan sifat yang penting, karena akanmemberikan mutu operasi yang lebih halus. Mutu penyalaan diukurdengan angka sentana yang setara dengan angka oktana.
Prosedur :
Sedikit sebelum langkah kompresi, bahan bakar dimasukkan dalam silinder sebagai kabut halus. Ketika itu silinder praktis terisi udara murni yang suhunya dinaikkan sampai 900F hingga 950F. Molekul bahan bakar mengambil panas dari udara, mulai berubah menjadi uap, dan sebagian uap menyala, sehingga menimbulkan tambahan panas, dan membantu molekul yang lain. Waktu yang diambil untuk memanaskan molekul – molekul bahan bakar tersebut sampai menjadi uap dan mulai pembakaran disebut ignition delay. Peralatan bahan bakar meliputi strainer, filter, pompa transfer, tangki penyimpan, tangki harian, indikator, dan pipa – pipa.
Proses Aktual Motor Bakar Dalam dan Menentukan Parameter Prinsip Siklus


Bab Iii KESIMPULAN
 

Materi PTIK Topologi Jaringan